Seorang “guru” yang seharusnya berjiwa sebagai guru. *GURU TAK BERJIWA GURU* Oleh; Syam Zaini* _____________________________ Janganlah menjadi guru karena terpaksa…, Hanya menunggu bunyi sms banking pertanda TPG masuk rekening…, Jangan selalu meminta hak, lupa akan kewajiban…., Ingat TPG diwaktu sulit, masuk kelas terlupakan…, Diera tahun 80an seseorang yang akan menjadi guru minmal harus masuk SGB (Sekolah Guru Bawah) dan lanjut ke SGA (Sekolah Guru Atas) yang dipersiapkan mengajar di SR (Sekolah Rakyat/SD). Selanjutnya di era tahun 70an berdiri SPG (Sekolah Pendidikan Guru) setingkat SLTA saat ini, pun dipersiapkan mengajar SD. Adapun D1, D2, D3 diera 80an dipersiapkan untuk mengajar SLTP/SLTA dengan ikatan dinas, dan bisa melanjutkan jenjang S1 dengan akta IV. Tidak bisa menjadi guru tanpa ijazah dari Institut/Fakultas Keguruan. Kemudian diera 90an sarjana non kependidikan yang berminat jadi guru bisa mengambil akta IV di Fakultas Keguruan selama 2 semester (1 ta